Kadang aq bertax tanpa logika apakah sebenarx aq siap di lahirkan ke dunia, aq juga merasa bahwa menghadapi kehidupan di dunia seorang diri aq tak mampu. Karena aq merasa kecil & lemah, padahal tanpa aq sadari ALLAH telah memilih seorang malaikat untuk ku yg selalu menjaga & mengasihi ku. Tapi aq tidak pernah peka akan hal ini, apa yg aq lakukan hanyalah bernyanyi & tertawa, aq selalu merasa cukup bahagia.
Tanpa aq sadari malaikat yg telah di pilih ALLAH untuk aq juga akan bernyanyi & tersenyum untuk ku setiap hari, & aq akan merasakan kehangatan cintax & aq jadi lebih berbahagia. Malaikat yg telah di pilih ALLAH untuk aq selalu mengajarkan bagaimana cara aq berkomunikasi kepada ALLAH S.W.T, malaikat yg telah di pilih ALLAH untuk aq rela melindungi aq dengan taruhan jiwax sekalipun.
Malaikat yg telah dipilih ALLAH untuk aq selalu menceritakan kepada aq tentang ALLAH & selalu mengajarkan bagaimana agar aq bisa kembali kepada ALLAH S.W.T walaupun sesungguhx ALLAH S.W.T selalu berada di sisi ku, & setelah malaikat yg telah di pilih ALLAH untuk aq di panggil kembali oleh ALLAH S.W.T baru aq sadar bahwa malaikat itu adalah IBU KU…..
Sekarang aq hax bisa mengenang IBU KU... , ya... IBU KU yg selalu meneteskan airmata ketika aq pergi dengan rasa kesal di hati ku. Ketika IBU KU rela tidur di sofa tanpa selimut demi menunggu ku pulang ke rumah, ketika jemari IBU KU mengusap lembut kepala ku untuk menenangkan ku dari amarah yg sedang melanda hati ku. Ketika airmata menetes dari mata IBU KU yg sedang melihat ku terbaring sakit.
Aq sangat kehilangan saat2 yg aq rindukan di masa datang setelah kepergian IBU KU, tak ada lagi yg duduk di kursi dekat TV menyambut ketika aq pulang. Tak ada lagi senyuman indah dari bibir IBU KU, yg ada hanyalah kamar tidur IBU KU yg kosong. Yg ada hanyalah bekas baju2 IBU KU yg di gantung di lemari kamarx, tak ada lagi & tak akan ada lagi yg meneteskan airmata & yg mendoakan aq di setiap hembusan nafasx.
Saat ini aq ingin sekali memeluk IBU KU yg selalu menyayangi ku, karena di akhir hayat IBU KU aq tak sempat mencium kakix yg selalu merindukan ku & aq belum memberikan hal yg terbaik buat IBU KU. Aq hax bisa mengenang semua cinta & kasih sayangx...
Andaikata aq to umur IBU KU tak panjang, aq tak akan pernah menyakiti hati beliau, namun ALLAH S.W.T sudah mengatur kehidupan ini. Aq ikhlas.....
Ibu, maafkan aku, sampai kapanpun jasa mu tak akan terbalas.......